Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hassan Nasrallah Sebut Pengungsi Palestina Terancam Naturalisasi

image-gnews
Sayyed Hassan Nasrallah, pemimpin Hezbollah. timesofisrael.com
Sayyed Hassan Nasrallah, pemimpin Hezbollah. timesofisrael.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah memperingatkan rencana perdamaian AS untuk Palestina bisa mengancam naturalisasi orang-orang Palestina di negara lain.

AS mengumumkan rencananya pada konferensi di Bahrain untuk menguraikan aspek-aspek ekonomi dari rencana perdamaian Israel-Palestina.

Baca juga: Menlu Retno Marsudi Prihatin Kondisi di Palestina

Namun Hassan Nasrallah memperingatkan bahwa rencana perdamaian AS ingin mengikir akar kewarganegaraan Palestina.

"Rencana itu bisa membuka pintu lebar-lebar terhadap pertanyaan tentang naturalisasi saudara-saudara Palestina di Lebanon dan negara-negara di mana mereka berada," kata Hassan Nasrallah, dikutip dari Channel News Asia, 26 Mei 2019.

Sekjen PBB Ban Ki-moon, menggendong anak pengungsi Suriah saat mengunjungi kamp para pengungsi di kota Dalhamyeh, Lebanon, 25 Maret 2016. Di kota kecil Lebanon, dekat perbatasan antara Suriah-Israel menjadi tempat tinggal setengah juta pengungsi asal Palestina. AP/Bilal Hussein

Hak untuk kembali 700.000 lebih pengungsi Palestina yang diusir atau melarikan diri selama pembentukan Israel pada akhir 1940-an, beserta jutaan keturunan mereka adalah pilar utama perjuangan Palestina.

Hak untuk kembali ke tanah air sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB, di mana para pengungsi bisa kembali ke tanah yang dulu dimiliki keluarga mereka, tetapi sekarang ada diduduki Israel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Palestina Menolak Konferensi Inisiatif Amerika di Bahrain

Diperkirakan 174.000 pengungsi Palestina tinggal di Lebanon, menurut sensus oleh otoritas nasional pada 2017. Sementara PBB memperkirakan ada puluhan ribu lebih banyak pengungsi Palestina.

Hizbullah telah lama memperjuangkan perjuangan Palestina, tetapi kehadiran Palestina kontroversial di Lebanon, di mana banyak menyalahkan mereka karena menyebabkan perang saudara yang pahit yang melanda negara itu antara tahun 1975 dan 1990.

Kamp-kamp Palestina di Lebanon mengalami kemiskinan, kepadatan penduduk, pengangguran, kondisi perumahan yang buruk dan berbahaya serta kurangnya infrastruktur.

Baca juga: Gedung Putih Siapkan Proposal Investasi di Jalur Gaza Palestina

"Hari ini, tidak cukup untuk mengatakan kita semua menentang naturalisasi. Bahaya naturalisasi semakin dekat," kata Nasrallah dalam pidato televisi memperingati 19 tahub penarikan mundur Israel dari Lebanon selatan.

Hassan Nasrallah menyerukan pertemuan darurat antara pemerintah dan pejabat Palestina di Lebanon untuk menyiapkan rencana mengantisipasi bahaya naturalisasi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

8 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berbicara pada KTT Menteri Luar Negeri Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di New York pada Kamis (22 September 2022). ANTARA/HO-Kemlu RI/am/nbl.
5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

Yang mencuat di KTT OKI di Gambia, mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal Palestina dan negara islam lainnya


Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

8 jam lalu

Polisi menangkap aktivis pro-Palestina yang menggelar aksi di dekat lokasi Met Gala, pada 6 Mei 2024. REUTERS
Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.


Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

10 jam lalu

Militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jalur Gaza selatan, dalam tangkapan layar yang diambil dari video selebaran yang dirilis pada 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza


Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

10 jam lalu

Anggota delegasi Jusuf Kalla (JK), Hamid Awaludin, mengatakan bahwa Hamas meminta wakil presiden ke-10 dan 12 Indonesia tersebut untuk memediasi upaya mengakhiri konflik di Palestina. Dok.Delegasi Jusuf Kalla
Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.


12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

11 jam lalu

Logo International Criminal Court (ICC) di Den Hague, Belanda. Sumber: aa.com.tr
12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.


Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

11 jam lalu

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim (tengah) di Defense Services Asia and National Security Asia 2024. (Foto: Facebook/Anwar Ibrahim)
Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang


Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

11 jam lalu

Presiden Kolombia, Gustavo Petro. REUTERS/Vannessa Jimenez
Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Gustavo Petro, Presiden Kolombia ini menyatakan sikap negaranya memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena genosida di Gaza Palestina.


Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

12 jam lalu

Pengungsi Palestina melarikan diri dari Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil dari bagian timur kota Gaza selatan, menjelang ancaman serangan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di selatan Gaza Strip 6 Mei 2024. Militer Israel melakukan serangan yang ditargetkan dengan sasaran kelompok Islam Hamas di bagian timur kota Rafah. REUTERS/Ramadhan Abed
Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina


Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

12 jam lalu

Menteri Luar Negeri Hadja Lahbib dan Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki. FOTO/X/@hadjalahbib
Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB


Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

13 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.